Selain Spesifikasi Prosesor, RAM, kamera fitur-fitur yang ditawarkan, adakah hal lain yang kalian pertimbangkan sebelum membeli smartphone? hm..maksud saia selain harganya. Pasti kalian akan menjawab Kapasitas baterainya. Tapi pernahkah kalian ingin tahu tentang jenis baterai nya? tentu tidak. haha, sama persis yang seperti saia lakukan. Saia tidak pernah peduli, jenis apa baterainya. Spesifikasi yang saia perhatikan adalah Prosesor, RAM, Kamera, jenis layar, dan kapasitas MaH baterai.
Selain menilai smartphone dari kapasitas baterainya, mulai sekarang ada baiknhya anda menambahkan 1 kriteria dalam menilai sebuah smartphone, yaitu Jenis Baterai yang digunakan. Sampai saat ini ada 2 jenis baterai yang digunakan di pasaran yaitu Baterai Lithium-Ion dan Lithium Polymer.
BACA JUGA: Cara Kerja Baterai Jenis standar dan jenis Ion Lithium (baterai HP)
Kalian pasti tahu, berita viral tentang Samsung Galaxy Note 7 yang njeblug, meledak. Bayangkan dengan spesifikasi Dewa pada saat itu, Galaxy Note 7 njeblug ketika sedang diisi daya. Ternyata menurut laporan, terdapat cacat produksi pada bagian baterai. Galaxy Note 7 dibekali dengan baterai 3000 mAh dengan jenis baterai Lithium Ion (Li-Ion). Sebelum kalian nge-judge tentang Baterai jenis Li-Ion mari kita baca blog ini sedikit lebih lama.
Baterai Li-Ion adalah
Baterai Lithium-Ion atau yang sering ditulis Li-Ion adalah baterai yang menggunakan senyawa Lithium sebagai bahan elektroda. Cara kerjanya yaitu dengan menggerakkan Ion Lithium dari elektroda negatif ke positif saat dilepaskan. Jadi ketika Ion ini bergerak maka listrik bisa dihasilkan. Ion ini akan habis sesuai dengan keterangan mAh dan akan kembali lagi kerumahnya ketika diisi ulang daya dengan di charge. Jenis Li-Ion adalah Jenis baterai yang banyak digunakan pada smartphone saat ini. Tidak hanya Smartphone, Baterai Laptop, tablet, bluetooth headset, bluetooth speaker, dll.
Baterai Li-Po adalah
Li-Po adalah singkatan dari Lithium Polymer dimana baterai ini bersifat cair, atau lebih tepatnya seperti Gel. Dengan memanfaatkan elektrolit polimer padat Baterai jenis ini mampu menyalurkan data lebih cepat. Ditambah Baterai Jenis Li-Po lebih ramah lingkungan. #SaveEarth. Dimensi dari baterai Li-Po bervariasi, seringnya sih lebih ramping, dan karena bentuknya gel, maka bentuk baterainya sendiri lebih mudah diatur sesuai kebutuhan. Sangat cocok untuk Smartphone tipis, tidak heran jenis baterai polymer banyak digunakan pada smartphone mahal, flagship. Kelebihan lainya dibanding Li-Ion adalah Li-Po mempunyai siklus isi ulang yang lebih banyak.
Batertai Li-Ion VS Baterai Li-Po
Meskipun dalam penejelasan diatas Li-Po lebih unggul dibandingkan Li-Ion, bukan berarti tidak ada kekurangan. Masing-masing jenis baterai ada kelebihan dan kekurangan, seperti berikut:
Kelebihan Baterai Li-Ion
- Mempunyai daya tampung energi lebih besar dibanding Li-Po
- Perawatannya mudah
- Harga lebih terjangkau dibanding Li-Po
- Cocok untuk perangkat hp, ataupun perangkat nirkabel lainnya
Kekurangan Baterai Li-Ion
- Rentan Panas
- ribet jika didistribusikan dalam jumlah besar
- Isi daya berlebihan berakibat mengurangi daya tahan baterai
- Rentan Njeblug, meledak.
BACA JUGA: USB Type-C adalah
Kelebihan Baterai Li-Po
- Ramah lingkungan
- Tipis dan fleksibel, dimensi baterai sangat bisa disesuaikan kebutuhan
- Tidak mudah njeblug
- Lebih ringan
Kekurangan Baterai Li-Po
- Lebih Mahal
- Jangan Sampai baterai habis 0%, dapat merusak baterai
- Siklus hidup baterai lebih panjang
- membutuhkan charger khusus untuk mengisi baterai.
Kalian mau pilih yang mana terserah selera kalian. Sekarang kalian tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing dari dua jenis baterai tersebut, jadi tahu bagaimana nanti merawat smartphone kalian biar awet. Kalau saia pribadi sih lebih pilih yang Li-Ion, kenapa? karena budgetnya lebih enak yang Li-Ion. 😅😅😅
0 Comments