Apakah ada diantara kalian yang pernah mendengar kata Friendster? Apakah kalian tahu apa itu friendster? Bagi manusiq-manusia yang lahir di tahun 2000-an sepertinya tidak tahu apa itu friendster. Jadi Mari kita bahas secara singkat.
Friendster, mirip-mirip dengan Facebook, sebagai media sosial yang terlebih dulu dikenali penduduk Indonesia di tahun 2000an. Media sosial itu dibentuk orang programer asal Kanada namanya Jonathan Abrams pada tahun 2002. Nama "Friendster" diambil dari 2 kata, "Friend" yang bermakna kawan, dan "Napster".
Di abad itu, Napster ialah fenomena. Napster sebagai situsweb share file (terlebih musik) secara ilegal yang jadi legenda. Si pendiri Friendster, Jonathan Abrams, sebagai satu diantara penggila Napster dan mengharap situsweb bikinannya dapat sefenomenal situsweb share ilegal itu. Dan Friendster termasuk sukses.
BACA JUGA:
Friendster menjadi Fenomena tersendiri
Data dari Venture Beat, /bulan Juni 2008, Friendster miliki pemakai aktif bulanan menggapai 37,1 juta orang. Dari angka itu, sebagian besar pemakai Friendster datang dari Asia. Angka pemakai Asia menggapai 33 juta pemakai aktif bulanan. Atas prestasinya itu, dikabarkan Techcrunch, Friendster peroleh permodalan sampai $50 juta dari beberapa venture capital.
Friendster betul-betul fenomena khusus waktu itu. Situsweb itu miliki beberapa spek sebagai idola angkatan yang dapat mencicipinya. Satu diantara spek unggulan Friendster ialah "testimoni". Testimoni, serupa dengan komentar di sejumlah fitur umum yang dihadapi situsweb sekarang ini. Dengan testimoni, pemakai Friendster dapat memberinya kesan-kesan dan pesan di pemakai yang lain.
Sesudah itu, testimoni itu bakal ada di halaman depan sang pemakai Friendster. Disamping testimoni, satu diantara kapabilitas Friendster waktu masih berjaya ialah dimungkinkannya halaman Friendster dipermak keseluruhan dengan gunakan kode-kode CSS (Cascading Style Sheets) tingkat dasar. Jika pemakai tak pahami code begitu, terdapat banyak macam situsweb faksi ke-3 yang memberinya kelapangan membentuk kode-kode begitu.
BACA JUGA:
Memakai kode-kode itu, halaman profile Friendster dapat beralih wujud sama dengan keinginan sang pemakai. Yang lain, menunjuk artikel yang diterbitkan Motherboard, Friendster diminati karena tak ada diskusi politik dan info palsu menampang di situsweb sosial media itu. Ah..... hidup serasa jauh lebih damai kala itu.
Friendster Tumbang
Sayang, kenangan-kenangan indah itu udah raib. Setelah popularitas situsweb itu turun, Friendster akuisisi oleh perusahaan asal Malaysia namanya MOL Global di 2009 dengan harga $40 juta. Selepasnya, Friendster beralih menjadi situsweb game online.
Beberapa data masa lalu pemakai media sosial itu, per tanggal 31 Mei 2011, dihapus oleh faksi Friendster. Kenyataannya, Friendster miliki peluang untuk semakin bertahan lama.
Menunjuk beberapa berita CNN, friendster pernah dilirik oleh Google dan ditawar dengan harga $30 juta berbentuk saham di raksasa mesin telusur itu. Nilai yang dijajakan itu, di 2007, sama dengan nilai $1 miliar di dewasa ini.
0 Comments