Sejarah MicroSD sebagai Perangkat Kecil yang Sangat Bermanfaat

MicroSD merupakan kartu memory non-volatile yang diperkembangkan oleh SD Card Association yang dipakai dalam piranti portable, seperti smartphone, handheld console, dan laptop. Sekarang ini, tehnologi microSD telah dipakai oleh lebih dari 400 merk produk dan dipandang seperti standard industri de-facto.

Sejarah MicroSD sebagai Perangkat Kecil yang Sangat Bermanfaat

Yang merupakan masih family dari microSD lainnya terdiri jadi SDSC yang kemampuan maksimal resminya sekitaran 2GB, dan beberapa diantaranya bisa 4GB. SDHC (High Capacity) mempunyai kemampuan dari 4GB sampai 32GB. Dan SDXC (Extended Capacity) kemampuannya di atas 32GB sampai maksimal 2TB. Keanekaragaman kemampuan kerap kali membuat ketidaktahuan karena masing-masing protokol yang berbeda.


Dari pemikiran piranti, semua kartu ini terhitung di dalam keluarga SD. SD adapter memungkinkannya alterasi fisik kartu SD yang lebih kecil untuk bekerja di slots fisik yang semakin besar dan pada intinya ini ialah alat pasif yang menyambungkan pin dari microSD yang kecil ke pin adaptor microSD yang semakin besar.


BACA JUGA:  Fakta Unik Perusahaan Raksasa VGA - AMD vs NVIDIA


SD memiliki wujud fisik yang serupa karena itu kerap mengakibatkan ketidaktahuan di pihak customer. Misalnya, MicroSD, MicroSDHC, dan MicroSDXC ukuran fisiknya sama tapi kemampuannya berlainan. Protokol komunikasi untuk SDHC/SDXC/SDIO sedikit berlainan dengan MicroSD yang telah mapan karena umumnya host piranti keluaran lama tidak dapat mengenal kartu keluaran baru. Tapi permasalahan ini dapat dengan mudah dituntaskan dengan cara update firmware.



Sejarah Pencetusan Teknologi MicroSD untuk pertama kali

Di tahun 1999 ada tiga perusahaan besar yang setuju untuk meningkatkan pasar MicroSD (Secure Digital) Memori Card yang disebut lanjutan dari MMC (MultiMediaCard). Ke-3 perusahaan itu yakni, SanDisk, Matsushita, dan Toshiba. Profile fisiknya berdimensi 24 x 32 x 2.1 mm3 dan memiliki kepadatan memory yang tinggi. Pola baru ini direncanakan untuk berkompetisi dengan Sony Memori Stick yang di-launching satu tahun awalnya. Lantas satu tahun selanjutnya, 2000, ke-3 perusahaan itu umumkan pembuatan SDCard Association untuk mempromokan microSD. Kantor yang bertempat di California dan anggota eksekutif yang capai 30 perusahaan tehnologi hebat terpenting di bumi ini menghasilkan contoh SD Card pertama kalinya pada kwartal pertama tahun 2000 dalam jumlah produksi 32 dan 64 megabyte 3 bulan setelah itu.


BACA JUGA:  3 Peranan besar prosesor dalam sebuah komputer (otaknya komputer)


Lalu di bulan Maret 2003, SanDisk Corporation umumkan pengenalan MicroSD yang ditampilkan pada CeBIT tahun 2003. Ide MicroSD dicetuskan pada tahun 2003 oleh SD Association, dan menjadi standar baru dalam implementasi SD Card . Dan kartu baru yang direncanakan khusus untuk handphone dibungkus dengan adaptor microSD yang memungkinkannya kompatibilitas dengan semua piranti berstandar SDCard slots. Pada April 2006, SD Association melaunching detail detil untuk keamanan non-bagian berkaitan dengan standard SD Memori Card. Disamping itu di-launching juga detail untuk SDIO (Secure Data Input Output) dan kartu pengatur host standard SD. Di tahun yang serupa, detail MicroSD (yang awalnya dikenali dengan TransFlash) dan SDHC dituntaskan walau kemampuannya masih kecil yakni 2GB. Pada bulan September, 2006, Sandisk umumkan miniSDHC memiliki 4GB. Kartu ini mempunyai wujud yang serupa dengan microSD yang lebih tua. MiniSDHC dapat dipakai pada piranti yang memberi dukungan di mana microSD juga bisa dipakai. Tapi bila satu piranti cuman memberikan dukungan port untuk microSD saja karena itu miniSDHC tidak dapat dipakai di dalamnya. Dan baru di tahun 2009, SD Association umumkan keluarnya SDXC yang memberikan dukungan terdapatnya memory sampai 2TB dan kecepatan capai 30MBps.


Pola microSD dibikin SanDisk karena memandang jika kartu memory yang awalya disebutkan T-Flash pada jaman itu terlampau besar untuk handphone hingga tidak efisien dan seterusnya berbeda nama jadi TransFlash. Sesudah mendapatkan penekanan dari Toshiba dan Panasonic, partner SanDisk pada barisan lisensi 3C dari SDA, TranshFlash dirundingkan untuk diformat jadi wujud baru yang standard. Pola microSD dipublikasikan di CTIA [[Wireless]] tahun 2005 dan kesepakatan dari detail MicroSD sendiri baru dipublikasikan tanggal 13 Juli 2005. Pertama kalinya dikeluarkan, pola microSD memiliki 32, 64, dan 128 MB. MicroSD dan TransFlash masing-masing bisa dipakai pada piranti yang dibikin untuk lainnya.


Sejarah MicroSD sebagai Perangkat Kecil yang Sangat Bermanfaat


Desain unik MicroSD untuk semua perangkat portabel.

MicroSD didasari pada pola MMC tapi mempunyai beberapa ketidaksamaan yakni:

  • MicroSD berupa asimetris supaya tidak ditempatkan tebalik.
  • MicroSD lebih tebal dari MMC, biasanya memiliki ukuran 32 x 24 x 2,1 mm tapi MMC sebetulnya dapat semakin kecil 1,4 mm bila tidak mempunyai sakelar perlindungan.
  • MicroSD memiliki contact listrik kartu terselinap di permukaan hingga terlindungi dari contact dengan pemakai.
  • MicroSD umumnya mempunyai kecepatan transfer sekitar 80-60 MB tapi terus akan bertambah bersamaan dengan penemuan-penemuan baru.


Piranti dengan slots microSD bisa memakai MMC karena lebih ramping tapi kartu SD tidak masuk ke slots MMC. MicroSD bisa dipakai langsung dalam slots microSD dengan adaptor pasif seerhana karena walau kartu berlainan dalam ukuran tapi bukan untuk listrik interface. Dengan adaptor electronic aktif, kartu SD bisa dipakai dalam CompactFlash atau kartu PC slots. Beberapa SD terhitung connector USB cocok dengan netbook dan computer desktop dan Card Reader hingga memungkinkannya kartu yang dijangkau melaului port sambungan sperti FireWire, port printer paralel bahkan juga dari Floopy disk dan FlashPath adaptor.



Kompatibilitas MicroSD terhadap Semua Perangkat Teknologi

Piranti yang memakai MicroSD mengenali kartu dengan string 128-bit. Untuk kartu standard, 12 dari bit dipakai untuk mengenali jumlah klaster memory (di antara 1 sampai 4096) dan 3 bit dipakai untuk mengenali jumlah block per klaster (code ke 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, atau 512 block per klaster).


Implikasinya, 1.x block standard memiliki 512 byte, yang memiliki arti 4096 x 512 x 512 = 1 gigabyte tempat simpan memory. Koreksi standard seterusnya 1.x dibolehkan 4 bit untuk memperlihatkan 1024 atau 2048 byte per block dan hasilkan sampai 4 gigabyte penyimpanan memory.


BACA JUGA:  Nasib Kartu Grafis Baru, Langka dan Jarang Dipakai Gamer


Host piranti yang direncanakan saat sebelum koreksi ini tidak tepat dalam mengenali kartu itu karena umum terjadi salah analisis di mana kartu terdeteksi dengan kemampuan yang lebih rendah dengan anggapan 512 byte per block bukan 1024 atau 2048. Semua kartu microSD dengan kemampuan yang semakin besar dari 4GB harus memakai implikasi 2.0. dua bit diproteksi dan masih tetap pada 0 untuk mengenali tipe kartu. 0 ialah kemampuan standard, 1 ialah kemampuan tinggi (SDHC) dan yang diperlebar (SDXC). Host piranti untuk piranti lama tidak dapat mengenali ketidaksamaan ini hingga tidak dapat secara benar mengenali kartu SDHC atau SDXC walau dalam standard koreksi. Semua card reader SDHC bisa memakai SD Card standard dan semua CardReader SDXC bisa memakai SD Card dan SDHC.



Hebat, kalian sudah membaca sampai habis. Semoga informasi kali ini bermanfaat dan menambah beberapa byte di otak kalian. Sekian dari saia, terimakasih..

PARTNER 1  |  PARTNER 2


Post a Comment

0 Comments