Dahulu kala, disk defragment menjadi kegiatan rutin bulanan yg saia lakukan kepada PC/komputer saia. Sampai akhirnya saia menemukan sebuah fakta sederhana bahwa, disk defragment bisa merusak HDD. dan terbukti dengan banyaknya testimoni di forum-forum. Dan saia juga menjadi korban. Juga, ternyata Media penyimpanan SSD dan sejenisnya tidak memerlukan disk defragment.
Berikut sedikit penjelasannya:
Disk defragment adalah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja pc anda yg sudah mulai lemot. Hal ini dikarenakan, sistem kerja disk defragment adalah mengatur semua jenis file/data yg ada di PC anda supaya teratur dan efisien penempatanya. Sehingga ketika data itu kita butuhkan, HDD akan dengan mudah menemukannya dan menggunakannya. Hal ini dikarenakan sistem pada HDD masih menggunakan jarum untuk membaca dan menuliskan file di hardisk. Dengan di rapikannya file-file pada sektor piringan, maka jarum akan lebih mudah mencarinya karena berada di satu sector yg berdekatan.
Belum paham? Oke, berikut ilustrasinya:
HDD yang belum didefragment |
Katakanlah gambar di atas merupakan HDD kalian. Dengan adanya proses simpan file, menghapus file, membuat file dan sebagainya maka tempat penyimpanan di hardisk akan berantakan seperti warna2 yg terlihat. Karena tempat penyimpanan yg tidak beraturan tersebut, maka akan menyusahkan HDD untuk mencari file yg kita butuhkan, sehingga loading menjadi lama dan tidak efisien. Kenapa susah? karena sistem yang digunakan pada HDD masih menggunakan jarum, dimana jarum ini akan mencari-cari file yang berada dipiringan. Bisa dikatakan masih "manual" gitu lah. Nah... dengan kita melakukan disk defragment, maka tempat file-file kita disimpan akan dirapikan. Untuk lebih memahami arti kata "merapikan" silahkan anda lihat gambar ilustrasi dibawah.
HDD yang sudah didefragment. |
Lebih rapi bukan? Dengan merapikan file- file yang berada di piringan HDD, maka si jarum akan lebih mudah melakukan pencarian file yg dibutuhkan. Dengan begitu loading menjadi lebih cepat. Kurang lebih begitulah penjelasanya. Dan, awal-awal saia menggunakan disk defragment memang sangat ciamik. hm...klo boleh berasumsi, ada lah 30-50 % menambah kecepatan komputer.
Namun, ada baiknya ini tidak sering-sering dilakukan, apalagi dengan kapasitas data yang sudah mencapai penuh. Karena hal tersebut dapat membuat HDD kalian rusak atau bad sector. Saia sendiri tidak terlalu paham dengan detail nya, tapi dengan anda sering melakukan disk defragment, maka anda akan memberiksan beban pekerjaan lebih pada hardisk, dan HDD akan menjadi panas. Nah, jika suhu panas tersebut melebihi batas toleransi yang ditentukan, sudah tentu hardisk akan menjadi rusak atau bad sector.
Pengalaman dulu, saia sering sekali menggunakan software utilities dan disk defragment, dimana cara kerja dari kedua utilities tersebut adalah menscaning hardisk. Scanning hardisk artinya memberikan beban kerja ke hardisk. Yang terjadi adalah, kinerja komputer saia menjadi lemot, dan sering crash (not responding) sampai akhirnya tidak dapat digunakan lagi. Rusak total.
Selanjutnya,
Lalu, bagaimana dengan SSD? Anda tidak perlu menggunakan disk defragment. Karena pada dasarnya, SSD tidak lagi menggunakan jarum untuk mencari-cari file. Semua berbasis elektronik, tidak memerlukan perangkat bergerak. Sehingga file-file yang tersimpan pada SSD akan dengan mudah dicari dan digunakan. Tidak heran kecepatan dari SSD bisa mencapai 10x lipat dari HDD. TAPI, ada kelemahan lain yang masih belum bisa dipecahkan, UMUR. Benar, meski mendukung baca/tulis (read/write) dengan kecepatan tinggi, ada batasan pemakaian pada SSD. Batasan ini juga tergantung dari jenis SSD, mulai dari 10.000 read/write, sampai 100.000 read/write. Hm...kelihatanya sedikit, tapi mari kita hitung secara kasar. Jika tiap hari kalian melakukan read/write secara penuh di SSD setiap hari tiga kali. Maka 10.000 / (3x365) hasil nya 9,132 tahun. Tapi untuk penghitungan ini ada baiknya kalian cari lebih jauh lagi.
Kembali ke Disk Defragment, bagaimana klo SSD di defrag? Tidak bisa. di menu Windows sendiri tidak ada fitur defragmen pada SSD. Dan kalaupun kalian tetap ngotot untuk Defrag SSD, yang ada malah akan menurunkan kinerja SSD anda.
Sumber: sasorishared.blogspot.com
Segitu saja pembahasan kali ini tentang Disk Defragment pada SSD. Semoga informasi kali ini bermanfaat dan menambah beberapa byte di otak kalian. Sekian dari saia, terimakasih.
0 Comments